GEREJA KRISTEN JAWA TENGAH UTARA GETASAN (GKJTU GETASAN)




 GEREJA KRISTEN JAWA TENGAH UTARA (GKJTU) GETASAN

Lokasi

    Gereja ini bertempat di pusat kecamatan Getasan, yaitu di Desa Getasan itu sendiri. Keberadaan Gedung Gereja tepat di sebelah pasar Getasan, jalan masuk ke arah desa Gading, Pandanan, dan sekitarnya, sebelah kanan jalan. lokasi yang besebelahan dengan pasar ini memiliki keuntungan bagi warga Gereja, karena jika ada orang Kristen yang menjadi pedagang atau yang hendak belanja di Pasar Getasan pada hari minggu, dan belum sempat beribadah di Gerejanya, bisa beribadah di Gereja ini.
        Gereja ini termasui gereja yang kecil, karena warganya hanya berjumlah 30 orang saja. Sebenarnya dahulu gereja ini sempat menjadi Gereja yang besar, karena satu-satunya Gereja di wilayah Getasan, namun karena lama tidak ada Pendeta, maka perkembangannya terhambat, dan diiringi pertumbuhan gereja-gereja beraliran lain di wilayah Getasan.

Aliran Gereja

    Gerja ini beraliran Meanstream, yang artinya tidak beraliran karismatik. Lebih tepatnya Gereja ini beraliran Calvinis. Sebenarnya secara sinodal, Gereja ini mengidentifikasi diri sebagai gereja yang reformatoris dalam arti gereja yang bercora Calvinis, Pietis, dan Kontekstual.
    Dengan demikian dalam pengajarannya masih menggunakan buku Katekismus Heidelberg (KH). Selain itu, karena dirasa KH dianggap masih belum lengkap untuk konteks kekinian, GKJTU memakai bahan ajar pelengkapnya yang disebut sebagai Pelengkap Katekismus Heidelberg (PKH). Kedua buku tersebut menjadi dogma wajib GKJTU sampai sekarang ini.

Peribadahan

    Karena tergolong gereja yang kecil, maka kegiatan peribadahan dan persekutuan tidak banyak. Kegiatan yang rutin diadakan adalah:
  1. Ibadah Raya  ; diadakan setiap hari minggu jam 08.00 wib
  2. Ibadah Sekolah Minggu; diadakan setiap hari minggu jam 09.30 wib.
  3. Persekutuan Pendalaman Alkitab; diadakan setiap hari Kamis, jam 19.30.wib
  4. Persekutuan Pendalaman Alkitab kaum Perempuan; diadakan setiap hari Sabtu jam 17.00 wib
  5. Katekisasi Pra-sidi diadakan setiap hari minggu jam 10.00 wib
  6. Perkunjungan diadakan setiap hari Jumat jam 19.30 wib
Untuk pelaksanaan ibadah Raya minggu dilakukan dengan menggunakan dua bahasa, Indonesia dan Jawa, secara bergantian pada tiap minggunya. minggu 1 , 3, dan 5 menggunakan bahasa Indonesia, sedang minggu ke 2 dan 4 menggunakan bahasa Jawa.

Sejarah Singkat

    Gereja ini berdiri pada tahun 1966, hampir bersamaan dengan semua GKJTU di lereng Gunung Merbabu. Pada saat itu bersamaan dengan adanya peraturan dari pemerintah Orde Baru yang mewajibkan seluruh penduduk Indonesia untuk beragama, dengan demikian, yang semula tidak jelas agamanya banyak yang masuk menjadi warga GKJTU. Seperti yang diketahui banyak orang Indonesia, pada saat itu situasi politik di Indonesia tidak baik, dan hal itu terkait juga dengan bidang agama. Di tengah sitasi seperti itulah GKJTU Getasan lahir.

Komentar